Saturday, November 21, 2015

Segenggam Permen Cokelat

Hai...
Aku punya cerita moral judulnya segenggam permen cokelat. Dibaca ya... 
SEGENGGAM PERMEN COKELAT
Oleh: Eviyana Sansiska

Suatu hari, ada sebuah toko yang kedatangan seorang ibu dan anak yang sedang berbelanja di sana. Pemilik toko itu sangat senang melihat anak yang manis itu, hingga ia berniat menawarkan permen cokelat kepada anak itu.
 " Dik.. kamu mau permen cokelat ini? " tanya pemilik toko sambil menyoderkan setoples permen cokelat
 Namun anak kecil itu hanya diam saja sambil menatap setoples permen cokelat itu. Dengan perasaan binggung, pemilik toko membukakan toples permen cokelat. Kemudian ia berkata kepada anak tadi.
" Nah.., toplesnya sudah paman buka, sekarang kamu sudah bisa mengambilnya. Ayo ambil... ". Sama sepeti sebelumnya anak itu diam dan memandang permen cokelah itu.Sang Ibu pun juga membujuk anaknya untuk menggambil permen tersebut, namun sang anak tetap diam. Hingga pemilik toko itu mengambil permen cokelat itu dan memberikanya. Anak itu membuka kedua tangannya dengan gembira dan berkata terima kasih kepada pemilik toko itu.
Dalam perjalanan pulang ibunya bertanya kepadanya mengapa ia tidak mengambil permen cokelat itu ketika ditawari oleh paman pemilik toko. Kalian tahu apa yang anak itu katakan?
" Ma.. tanganku kan kecil, jika aku mengambilnya maka yang aku dapatkan hanya beberapa permen saja. Tapi lihatlah sekarang.. Tangan paman itu menberikan ku permen yang banyak hingga aku tidak bisa menggengamnya dengan satu tangan saja."
Ibunya tersenyum mendengar perkataan anaknya itu.

Pesan Moral dari cerita ini adalah : Kita tidak boleh memaksakan sesuatu jika ingin mendapatkan lebih, sabarah Tuhan pasti akan memberikannya lebih banyak dari pada apa yang kita minta dan yang kita harapkan.

Terima kasih ya... sudah mau membaca ceritaku. Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan. Sampai jumpa di cerita ku yang lainnya.

No comments:

Post a Comment